SEMPURNA DAN CEPAT
Tipikal fotografi di era digital yang memaksa manusia untuk bekerja serba cepat.
Ibarat memasuki jalan tol.
Melaju 100km/ jam terasa biasa saja.
Bosan dan mudah mengantuk.
Tapi jika pelan, kita akan tertinggal.
Saya sering terburu nafsu ingin memotret semua momen tanpa terlewat satupun.
Bisa jadi ini bawaan ketika di awal karir memotret untuk koran yang mengharuskan semua momen terekam dengan jelas.
Tapi makin kesini makin terasa hambar.
Sehingga pelan-pelan berusaha lebih ‘pelan’ dalam merekam visual.
Kembali dengan tenang mengobservasi momen, berinteraksi dengan sekitar dan membuka peluang-peluang baru akan visual ketika kita sudah bisa beradaptasi dengan baik pada lingkungan.
Visual yang bagus itu mudah saja di era digital, tapi yang sarat akan makna dan rasa semakin berkurang.